Taksonomi Makhluk Hidup

Pada taksonomi dari kingdom ke spesies jumlah makhluk hidup yang berbeda dalam setiap takson akan semakin berkurang. Hal tersebut karena semakin rendah tingkat takson persamaan semakin tinggi.

Demikian juga dengan tingkat kekerabatan semakin dekat.

Suatu makhluk hidup memiliki kekerabatan paling dekat adalah jika banyak memiliki persamaan ciri-ciri. Dalam bidang biologi, pengelompokan makhluk hidup tersebut dipelajari pada cabang biologi yaitu taksonomi. Dasar pengelompokkan makhluk hidup tersebut adalah adanya persamaan dan perbedaan ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi, tingkah laku, dan lain sebagainya. Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan pembentukan takson.

Takson merupakan kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Takson dibentuk dengan jalan melihat objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati.

Klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Para ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori yang lain.

Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil. Kelompok-kelompok kecil tersebut kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis makhluk hidup. Tingkatan-tingkatan pengelompokan tersebut dinamakan takson.

Urutan Takson

Taksa atau takson telah distandarisasi di seluruh dunia berdasarkan International Code of Botanical Nomenclature dan International Committee on Zoological Nomenclature. Urutan takson adalah sebagai berikut:

  • Kingdom
  • Divisio
  • Clasis
  • Ordo
  • Familia
  • Genus
  • Species

Tingkatan dalam Bahasa Indonesia sebagai berikut:

  • Kerajaan
  • Divisio/Filum
  • Kelas
  • Bangsa
  • Suku
  • Marga
  • Jenis

Dari urutan takson di atas, semakin ke bawah (tingkat lebih rendah) dapat diketahui bahwa:

1. Persamaan semakin banyak.

2. Berbedaan semakin sedikit.

3. Kekerabatan semakin dekat.

4. Jumlah individu semakin sedikit.

Contoh Spesies

Contoh spesies yang memiliki kekerabatan paling dekat adalah sebagai berikut:

Persamaan spesies

Persamaan spesies pada tumbuhan:

Padi (Oryza sativa) dengan varietas: padi rojolele, padi ciherang, padi ciliwung.
Mangga (Mangifera indica) dengan varietas: mangga arumanis, mangga manalagi, mangga golek.
Durian (Durio zibethinus) dengan varietas: durian petruk, durian bawor, durian monthong.

Persamaan spesies pada hewan:

Kucing (Felis catus) dengan ras: kucing anggora, kucing persia, kucing sphinx.
Sapi (Bos taurus) dengan ras: sapi bali, sapi madura, sapi fries holland.

Persamaan pada tingkat genus

Persamaan tingkat genus pada tumbuhan:

Genus Citrus: jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis).
Genus Musa: pisang buah (Musa paradisiaca) dan pisang serat (Musa textilis).
Persamaan tingkat genus pada hewan:

Genus Felis: kucing leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis silvestris), dan kucing hutan (Felis chaus).
Genus Bos: sapi berpunuk (Bos indicus), sapi potong dan perah di Eropa (Bos Taurus), dan sapi asli Indonesia (Bos sondaicus).

Persamaan pada tingkat famili

Famili Poaceae: padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan alang-alang (Imperata cylindrical).
Famili Zingiberaceae: kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinalis).

Leave a Comment