Islam Cepat Diterima di Indonesia
Mengapa Islam bisa cepat diterima oleh masyarakat Indonesia? Islam adalah agama yang tersebar di Indonesia di abad ke-15. Proses penyebarannya terjadi dengan sangat cepat dan mengalahkan persebaran Hindu dan Buddha.
Banyak hal mengapa persebaran Islam di Indonesia terjadi dengan cepat.
Berikut ini beberapa alasannya.
Konten
Penyebaran yang Damai
Proses penyebaran agama Islam di Indonesia tidak bersifat memaksa. Saat itu, Islam disebarkan di tanah Jawa yang dilakukan oleh para Wali Songo. Wali Songo menyebarkan agama dengan cara yang damai melalui penyesuaian budaya yang ada di wilayah tersebut.
Para Wali Songo juga tidak mengecap tradisi dan budaya sebagai bagian yang bid’ah. Selama unsur-unsurnya tidak mengandung syirik dan menyekutukan Allah SWT, maka budaya dan tradisi tetap dilestarikan. Nilai-nilai Islam pun dimasukkan ke dalam unsur budaya tersebut.
Ibadah Islam yang Mudah
Proses ibadah umat Islam sangat mudah dan tidak memakan biaya. Umat Islam hanya perlu mengikuti rukun Islam sesuai dengan kemampuannya. Bahkan sholat yang utama pun bisa dilakukan dengan duduk atau berbaring, manakala pemeluknya sedang sakit.
Ibadah lainnya adalah puasa untuk menahan nafsu. Sementara zakat hanya dilakukan setahun sekali dan jika orang tersebut memiliki kemampuan untuk membayarnya. Rukun Islam kelima yaitu naik haji, pun hanya dilakukan jika umat sudah berkecukupan rezeki dan tidak memaksa.
Masuk Islam Sangat Mudah
Ketentuan untuk masuk Islam sangat mudah. Mereka hanya perlu melakukan syahadat dengan sungguh-sungguh. Syahadat berarti, mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT dan mengakui bahwa Nabi Muhammad SWT adalah rasul yang terakhir.
Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Majapahit merupakan kerajaan yang sangat besar di tanah Jawa. Kerajaan ini akhirnya runtuh di abad ke-15. Keruntuhannya tergantikan dengan Kesultanan Demak. Hadirnya Kesultanan Demak membawa pengaruh Islam di tanah Jawa.
Kesultanan Demak memiliki kaki tangan yakni para Wali Songo. Wali Songo terdiri dari 9 wali yang menyebar ke seluruh tanah Jawa. Mereka menyebarkan agama Islam dengan damai dan memasukkan nilai Islam ke kehidupan sehari-hari.
Melebur dengan Ajaran Hindu
Nusantara sempat kedatangan banyak pendatang yang berasal dari Gujarat, India. Mereka menyebarkan agama Hindu. Namun setelah mereka pergi, Islam masuk tanpa meninggalkan tradisi Hindu yang sudah melekat selama tidak bersifat syirik.
Agama Islam mudah diterima oleh rakyat Indonesia sebab metode penyebarannya yang dama dengan berbagai jalur damai, yaitu: Perdagangan. Perkawinan. Pendidikan atau Dakwah.
Itulah alasan mengapa Islam bisa cepat diterima oleh masyarakat Indonesia.