Para Ahli Banyak Melakukan Penelitian di Bantaran Sungai
Mengapa para ahli banyak melakukan penelitian manusia purba di bantaran sungai? Seperti kita ketahui bahwa hidup di bumi memiliki sebuah siklus yang tidak bisa dipungkiri. Manusia purba adalah salah satunya.
Mereka hidup di zaman dahulu sebelum bentuk manusia seperti saat ini.
Penelitian terus dilakukan oleh para ahli. Namun, pernahkah Anda bertanya kenapa penelitiannya di bantaran sungai?
Penelitian memang tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu memperhatikan ketepatan data, efektivitas waktu, biaya, dan keakuratan. Oleh karena itu, para ahli memutuskan untuk mencari data manusia purba di bantaran sungai karena beberapa alasan, yaitu:
Konten
Manusia Purba Hidup Bergantung pada Alam
Tidak hanya manusia purba saja yang bergantung pada alam, namun juga semua makhluk hidup yang ada di bumi. Perbedaannya, jika sekarang ada mesin yang mempermudah semua aktivitas manusia, dulu hanya bahan-bahan dari alam saja.
Contohnya adalah api dari batu, bahan bakar kayu, dan masih banyak lagi yang lainnya. Manusia purba tidak akan bisa jauh dari tempat yang memenuhi semua hal tersebut, dan sungai adalah salah satunya.
Mereka lebih mudah menemukan batuan, semak, dan kayu liar, sehingga memilih untuk bertempat tinggal di daerah yang berdekatan dengan sungai. Sampai sini paham, kan?
Kebiasan Nomaden (Berpindah-Pindah)
Anda pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata nomaden (berpindah-pindah). Hal inilah yang dilakukan oleh manusia purba zaman dahulu, tempat tinggal yang tidak tetap membuatnya selalu berada di lingkungan yang berbeda setiap bulan atau tahunnya.
Mereka akan berpindah jika sumber daya alam sudah habis dimanfaatkan dan mencari tempat lain. Sungai adalah patokannya, mereka akan mengikuti arus agar menemukan tempat terbaik.
Air adalah Sumber Kehidupan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwasanya di daerah sekitaran sungai terdapat banyak bahan alam yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan. Apalagi air sebagai sumber kehidupan yang utama, tanpanya manusia tidak bisa bertahan hidup.
Hal tersebut juga terjadi dengan manusia purba, walaupun belum ada penelitian lebih lanjut tentang organ dalamnya apakah sama dengan manusia saat ini atau tidak.
Mereka lebih menyukai sungai, sehingga waktu kematian dan keberadaan tulang untuk diteliti juga tidak jauh-jauh dari pinggiran. Inilah yang mendasari mengapa para ahli banyak melakukan penelitian manusia purba di bantaran sungai.